RUBI Gems, memiliki ambisi untuk memulai usaha merupakan hal yang layak untuk kamu kejar. Ini menjadi bagian dari mimpi yang patut kita pertahankan. Selanjutnya, apabila keinginan untuk memulai usaha ini muncul, kamu perlu mencari pengetahuan seluas luasnya di bidang yang ingin kamu tekuni.
Disinilah RUBI Community akhirnya menyediakan wadah bagi RUBI Gems yang ingin mengejar ambisi menjadi entrepreneur. Ada RUBI Course dengan tema Entrepreneurship. Kali ini dengan menghadirkan Kak Didiet Maulana sebagai desainer tenun ternama di Indonesia, ada ratusan RUBI Gems yang hadir memenuhi online class dengan semangat memulai sesuatu yang baru.
Wirausaha Diawali dari Mimpi dan Niat Baik
Bagi Kak Didiet, pentingnya punya mimpi untuk berwirausaha adalah karena mimpi ini bisa membawa kita sangat jauh.
Salah satu perjalanan berkesan bagi Kak Didiet adalah ketika Kak Didiet dipercaya membuat tenun untuk salah satu bank. Saat itu Kak Didiet membuat tenun sepanjang 4000 meter dengan ribuan pengrajin lokal. Disitu meninggalkan pembelajaran bahwa ketika kita punya mimpi dan niat yang baik maka nanti akan banyak pintu-pintu yang terbuka.
Mengembangkan Potensi Diri dalam Wirausaha
Menurut Kak Didiet, modal dasar dari seorang entrepreneur adalah diri kita sendiri. Apa yang terpenting adalah mulai dari diri sendiri dulu karena kita adalah potensi yang hebat.
“Kalau mau buat sesuatu jangan lihat si A hebat dengan brandnya, si B hebat dengan profit tinggi. Jangan pernah melihat orang lain karena hanya ada satu diri kita dan kita dibekali dengan keunikan berbeda-beda. Udah banyak fashion designer tapi cuma ada satu Didiet Maulana. Maka ayo rayakan diri sendiri” lengkap Kak Didiet.
Dengan mengetahui apa yang kita suka, apa yang kita tahu, dan apa yang kita inginkan, kita baru bisa membuat sebuah brand. Adapun buat RUBI Gems yang merasa masih meraba tentang ketertarikan diri, dibawah ini ada tips untuk tahu potensi diri oleh Kak Didiet:
1. Identifikasi Diri
Kenali sifat kita seperti apa. Suka apa? Kalau membuat sesuatu, apakah tantangan terbesarnya adalah hal yang paling membuat kita mau menghadapinya. Bahkan, ketika lingkungan tidak mendukung, selama kita siap menerima tantangan maka lingkungan akan mengikuti.
2. Mengenal Passion Kita
Apa yang kamu suka? Passion itu bisa ditemukan saat kita mengenal diri sendiri. Jangan sampai kita lebih mengenal orang lain dibandingkan diri sendiri.
3. Apa Latar Belakang Pendidikan
Tidak ada sesuatu yang tidak ada gunanya. Semua yang datang ke kita pasti ada gunanya. Termasuk jika jurusan pendidikan kamu berbeda dengan hobi, maka terus kejar keduanya. Tidak ada yang namanya buang-buang waktu, kembangkan apa yang kamu suka bersama dengan pendidikan kamu.
4. Latar Belakang Budaya
Apa sih yang bisa dikembangkan di lingkungan sekitarmu? Sesuatu yang baru dan belum pernah ada. Kamu bisa menjadi unik dengan membawa keistimewaan budaya ini.
5. Relasi
Relasi adalah yang paling penting karena dari situ kita bertumbuh. Namun, jangan lupakan bahwa relasi dimulai dari lingkup pertemanan yang kita pilih.
6. Kelebihan yang perlu dikembangkan lagi.
Kalau ingin menghasilkan sesuatu berbeda, kita perlu mengusahakan hal-hal yang berbeda juga dengan apa yang kita punya. Termasuk kelebihan. Jangan merasa cukup dengan kelebihan, karena bakat akan selalu bisa diasah dan dikembangkan.
Kembangkan Usaha Kamu dengan Yakin Pada Diri Sendiri
Hidup itu adalah 10% yang terjadi pada kita, dan 90% cara kita menghadapinya. Kalau kita melihat dunia ini dengan cara yang positif, mau mempersiapkan diri, maka sesuatu yang besar akan terjadi. Sesuatu yang baik akan membawa diri kita pada kebaikan.
RUBI Gems, satu saran dari Kak Didiet yang pertama kali dijadikan modal saat membahas tentang wirausaha adalah mengenal diri sendiri. Yaitu, mengetahui secara spesifik hal-hal yang kita inginkan dan alasannya.
Poin alasan ini menjadi sangat penting karena ini akan menjadi penyemangat sekaligus bahan pertimbangan dalam menentukan prioritas ketika badai tentang negative talks nanti terjadi.
Bergabung Sejak 26 June 2023
Beri Komentar
Komentar
0 KomentarBelum ada komentar untuk artikel ini.