#MulaiDariMejaRias Kamu Bisa Mendapatkan #GlowingMilikSemua

dunia perbeautyan saat ini sedang berkembang pesat membuat semua orang terutama perempuan semakin peduli dengan kecantikan wajahnya. Hal ini selaras dengan semakin banyaknya produk kecantikan, namun kondisi ini mengakibatkan industri kecantikan menjadi salah satu penyebab emisi global. Proses produksi yang menggunakan bahan kimia, serta sampah dan limbah yang dihasilkan, dikhawatirkan semakin berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Berawal dari kekhawatiran tersebut, para penggiat lingkungan pun banyak menyuarakan untuk beralih ke sustainability beauty. Nah langkah awal aku untuk menerapkan sustainable beauty adalab berawal dr mencari tahu produk produk yang ramah lingkungan atau produk dengan kemasan bebas plastik, kedua berpartisipasi mereuse botol botol skincare menjadi produk daur ulang seperti vas bunga ataupun lainnya. Ketiga mengurangi produk dengan sekali pakai misal menggunakan eco pad untuk menghapus riasan atau penggunaan toner pada wajah demi menggantikan kapas sekali pakai. Dan menukarkan kemasan produk kecantikan ke bank sampah yang biasanya terdapat di toko toko skincare.

Saat ini untuk pengelolaan sampah di Indonesia memang belum maksimal sehingga mengebabkan beberapa kerusakan lingkungan. Salah satu solusinya memang kesadaran dari diri sendiri untuk mengelola sampah tersebut. Produk skincare memang agak cukup sulit untuk di daur ulang oleh sendiri, karena memang perlu kemasan yang baik agar kandungan skincare tidak rusak didalam kemasan. Selama ini saya tidak pernah membuang sampah kemasan produk skincare secara sembarangan karena dikhawatirkan disalahgunakan oleh oknum oknum yang memalsukan produk, awalnya saya bingung untuk bagaimana mengelola sampah tersebut selain dengan menukar kemasan produk skincare kepada tempat yang memang menerima penukaran atau menampung kemasan bekas skincare salah satunya yaitu booth avoskin. Setelah bergabung menjadi Rubi Community saya menjadi lebih terbuka lagi bahwa kemasan produk skincare bisa di daur ulang oleh sendiri menjadi produk produk yang berguna, salah satunya seperti kemasan yang berbentuk jar untuk tempat jarum atau jepit, kemasan berbentuk botol bisa dijadikan vas bunga, dan berbentuk spray bisa dijadikan untuk sprayer tanaman mini seperti kaktus. Langkah lainnya yang saya lakukan untuk mengurangi sampah plastik yaitu dengan membawa tumblr setiap bepergian, saya selalu membawa 2 tumblr untuk air putih dan untuk minuman yang akan saya beli diluar. Saya selalu membawa totebag di tas ketika bepergian agar saya tidak menggunakan plastik ketika berbelanja. Saya juga menggunakan plastik (kresek) untuk menampung sampah sampah plastik kecil yang kemudian saya selalu buang kepada mobil yang selalu mengambil sampah secara rutin ke rumah agar sampah tersebut bisa di kelola dengan baik di TPST. Upaya lainnya yang saya lakukan dengan anggota keluarga saya adalah dengan mengelola sampah organik sisa makanan untuk dijadikan kompos, kemudian kompos tersebut digunakan untuk pupuk tanaman yang saya tanam seperti beberapa sayuran dan tanaman hias. Dari sini kita dapat belajar bahwa memang untuk mengurangi penggunaan plastik dan sampah yang menumpuk perlu kesadaran dari diri sendiri, kita tidak bisa mengandalkan hanya pemerintan ataupun komunitas yang mengelola sampah. Sekecil apapun yang dilakukan maka akan memberikan dampak kepada lingkungan. Semoga salah satu upaya dari Avoskin yaitu #MulaiDariMejaRias bisa mengedukasi dan memberikan dampak baik kepada orang lain bukan hanya member RubiCommunity saja.

Dari Avoskin nih aku jadi lebih aware ke lingkungan hehe. Langkah kecilku mulai pilih produk yang ramah lingkungan, kumpulin bekas kosmetik dan skincare yang nantinya bakal dituker ke bank sampah, kalo kemana" juga sebisa mungkin bawa tas biar ga nambah sampah plastik🫶 thanks Avoskin dan Rubi Community💓

sebenernya dengan tidak sadar aku juga uda mulai nerapin hal-hal kecil yang bisa nyelametin bumi hehehew, salah satunya dengan rutin nuker botol skincare bekas pakai ke booth avo atau ke tempat-tempat yang meneyediakan ituu😍 nah, aku juga uda mulai aware untuk lebih hemat listrik, jadi kalau uda ngga dipake harus segera dicabut no nanti-nanti, terus rutin bawa tumbler dan tempat makan sendiri, so ngga perlu pake plastik or kertas minyak sekali pake lagiiii (sekalian ngirit xixixi), dan yang terpenting tentunya aku juga uda sadar betul akan kesehatan kulit akuuu, uda bener-bener pilih pun pilah skincare mana yang sekiranya cocok dan ramah lingkungan (cruelty free, dll.) kebetulan dari dulu aku uda memantapkan hati buat rutin pake produk-produk avooo, karena emang bagus dan secocok itu di kulit aku, bahkan aku juga ngeracun ke temen-temen even itu cowok yang sebelumnya tidak peduli buat ngurusin kulit, agak susah sii, tapi after ku cobain dan dia ngerasain sendiri produk pun manfaatmya, finally dia juga pake avo buat skincare sehari-harinya hehehe emang #GlowingMilikBersama

Langkah pertama yang aku ambil adalah memilih sampah kosmetik kemudian mengirimkan ke salah satu bank sampah (zero waste) dengan begitu setidaknya aku menyelamatkan bumi meskipun hal yang aku lakukan sangat sederhana harapanku semoga bumi Pertiwi ku ini panjang umur dan bisa membersamai anak cucuku nanti