RUBI Workshop Festival kembali menjadi perhelatan yang menghadirkan ahli-ahli inspiratif untuk berbagi tentang caranya berdaya di tengah krisis dan kecantikan. Obrolannya semakin menarik, sebagaimana acara kali ini mendatangkan Kak Melissa Cataline yang merupakan Psikolog dari Roomansa, Kak Layliyyatul Faiqiah dan Meita Dwi Cahyani selaku RUBI Ambassador, dan Rania Yamin yang merepresentasikan kecantikan dalam budaya berkebaya yang lekat dengan Indonesia.
Secara meriah, ada lebih dari 1000 RUBI Gems hadir untuk bersama mengikuti acara dan saling berbagi mengenai keresahan diri.
Happy Hour dengan RUBI Ambassador
Pada sesi Happy Hour, RUBI Community menghadirkan dua RUBI Ambassador yaitu Kak Layliyyatur Faiqiah pada pilar empowerment dan Kak Meita Dwi Cahyani pada pilar sustainability. Keduanya saat ini tengah aktif untuk terus mengajak anak-anak muda lain untuk peduli pada isu-isu terkini seputar sustainability dan empowerment.
Menurut Kak Meita dan Kak Aiq, bertanggung jawab ada pilar-pilar besar komunitas merupakan hal yang tidak mudah. Ini karena aktivitas perubahan perlu dibarengi dengan gerakan mendobrak kebiasaan-kebiasaan yang salah.
Mislanya, pada pilar sustainability kak Meita menemukan banyak orang belum terbiasa untuk pakai reusable product dan menggunakan transportasi umum. Padahal dua aspek ini punya dampak lingkungan yang besar jika dilakukan.
Berbeda dengan Kak Aiq, ia merasakan bahwa patriarki di Indonesia masih bercokol erat. Selain karena keseimbangan gender menjadi isu berat, sebagian orang memang tidak memiliki fokus yang sama. Disini Kak Aiq punya harapan tinggi untuk bisa mengajak anak-anak muda yang semula tidak ada fokus pada empowerment menjadi punya kesadaran walaupun bertahap.
Kak Meita dan Kak Aiq pun menyambung bahwa RUBI Community banyak membantu selama proses penyadaran ini. Lewat semua kelas-kelas yang diikuti, lewat challenge demi challenge dan sesederhana dukungan RUBI Gems lewat social media, itu telah menyulut semangat Kak Meita dan Aiq untuk terus terinspirasi dan menemukan solusi.
Perjuangan gerakan ramah lingkungan dan kesetaraan jadi lebih mudah karena RUBI Community telah mengemasnya dengan cara-cara menyenangkan. Tidak ketinggalan seputar kebiasaan women support women dari seluruh member-membernya.
Bisa Berdaya Dalam Dunia Fashion
Setelah berkutat dengan krisis-krisis diri lalu saling berbagi keresahan yang sama, langkah selanjutnya adalah berdaya pada bidang-bidang yang kita sukai.
Rania Yamin menjadi salah satu tokoh perempuan yang hadir membawa kesukaannya pada kebaya dan kain. Rania percaya bahwa beauty bisa dimulai dari hal kecil dan sederhana. Misalnya, pakai kebaya dan kain jangan takut dibilang kuno karena everything has its own beauty.
Kata percaya diri menjadi hal wajib yang perlu dibawa ketika membicarakan tentang berdaya dalam dunia fashion. Bahkan Rania juga setuju bahwa rasa percaya diri bisa datang salah satunya lewat kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanam oleh diri sendiri.
Misalnya, setiap hari Rania bersolek karena suka dengan warna-warna cheerful. Ia pun secara konsisten berdandan untuk diri sendiri lalu akhirnya sampai pada titik dikenal sebagai Rania Yamin yang sekarang.
Sosok inspiratif Rania menjadikan masa lalu sebagai inspirasi. “Biasanya kan tren yang jadi inspirasi, kalau aku itu jadul ditarik lagi. Itu karena aku bertahap. Atasnya kebaya terus bawahnya jeans. Atas kebaya bawahnya rok. Baru setelah itu (pakai) kebaya ini aku tarik kain. “ Kata Rania pada RUBI Workshop Festival kemarin.
Meskipun setiap hari bersolek dan berbagi cerita tentang apa yang dia sukai lewat media sosial, Rania punya satu pesan yang tidak boleh dilewati. Yaitu untuk selalu berhati-hati ketika berbicara, merangkai kata demi kata untuk bisa diwujudkan menjadi cerita yang tidak menyinggung pihak manapun.
“Terus maju jangan terlalu ikuti tren saat ini (seperti) ballerina shoes. Tetep cari apa yang kalian suka banget. Kalian menggali diri dari dalam karena perempuan jadi unik kalau kayak gitu. Perbanyak hobi, luasin wawasan, nanti kalian bakal PD.”
RUBI Gems, melewati krisis dan pencarian jawaban mungkin menjadi makanan yang kita lihat sehari-hari. Meskipun demikian, kamu tidak sendirian. Kamu selalu punya pilihan untuk menepuk pundak seseorang dan berbagi cerita bersama tentang keresahan.
Melanjutkan apa yang Rania Yamin katakan, kita harus tinggalkan jejak selama lamanya di hidup orang lain menjadi manusia bermanfaat. Menjadi sosok pendukung dan penyemangat untuk perempuan lainnya merupakan cara untuk memberdayakan perempuan lewat kecantikan.
Bergabung Sejak 26 June 2023
Beri Komentar
Komentar
0 KomentarBelum ada komentar untuk artikel ini.