Ikuti event RUBI Community dengan mendaftarkan diri menjadi anggota RUBI, dapatkan hak istimewa, berdiskusi di komunitas, juga hadiah menarik dari RUBI.
Home/Inspiration / Being a Content Creator While Being a Mom, Why Not?

Being a Content Creator While Being a Mom, Why Not?

Diunggah 28 November 2024

RUBI Community

Content Creator RUBI

Being a Content Creator While Being a Mom, Why Not?

Menjadi Ibu adalah kebanggaan tersendiri untuk perempuan. Bukan hanya mendampingi Si Kecil melalui langkah-langkah terbaiknya, menjadi Ibu juga dapat merangkul diri sendiri untuk dapat berdaya di dunia baru. 

Zulfa Nurfaizah, RUBI Ambassador dari pillar Entrepreneurship telah menunjukan bagaimana dunia perempuan membuat dia melalui begitu banyak kesempatan luar biasa. Kak Zulfa menjadi RUBI Ambassador, aktif sebagai Ibu Rumah Tangga, membuka usaha catering dan membuka praktek fisioterapis untuk anak berkebutuhan khusus. Keseluruhan rutinitas ini ia lakukan dengan jatuh bangun yang membuatnya hadir menjadi perempuan berani, tidak terbatas dalam berkreasi dan bermimpi. 

Suka Eksplorasi Sejak Sekolah Dasar 

Aktif sebagai RUBI Ambassador di pilar Entrepreneurship, ternyata Kak Zulfa telah menyukai dunia usaha sejak Sekolah Dasar. Ada rasa penasaran tinggi dimana orang-orang dewasa yang diperhatikan saat itu mendapat uang dari aktivitas jual beli. Ini menginspirasi Kak Zulfa untuk melakukan sama dan berinisiatif membuka sewa buku di kelasnya. 

Bukan hanya itu, ketertarikan ini ia lanjutkan ketika kuliah. Dia membuka pre order (PO) untuk rice bowl yang ia masak sendiri. Pembelinya datang dari teman satu angkatannya dan ia melanjutkan usaha memasak ini bahkan sampai menjadi seorang Ibu. 

“Waktu kuliah semester 4-5, pingin dapet penghasilan lebih karena ada satu sisi masuk organisasi buat beli baju, kunjungan, butuh biaya. (Akhirnya) iseng buka rice bowl PO besok menunya chicken katsu 10.000 udah kayak gitu aku masak di kost-an. Pas ke kampus bagiin.” 

Awal menjadi Content Creator 

Seiring berjalannya zaman yang populer dengan sosial media, Kak Zulfa pun turut mengabadikan momentum dalam hidupnya. 

“Dulu punya komunitas Bersenyawa Foundation. Setiap Jumat aku masak dan dibagiin, itu pertama kali tapi itu belum FYP. Terus ada perjalanan ke Semarang, waktu itu nggak sengaja bikin video waktu nimbang di kakek-kakek, terus aku upload di Tiktok terus buat yang mau nimbang ke Semarang bisa ke bapaknya. Itu FYP yang nonton sekitar 800 ribuan.”

Bukan hanya itu, ia juga membuat konten memasak dan konten fisioterapis berkaca dari latar belakangnya. Setelah aktif membuat video-video, akhirnya Kak Zulfa menemukan mayoritas audience yang engage di platformnya. Yaitu konten seputar tips dan trik di dunia fisioterapis untuk dewasa dan anak-anak. 

Menjadi Ibu Rumah Tangga tidak Menghalangi Kak Zulfa 

Motivasinya membuat konten terus berlanjut bahkan ketika menjadi seorang Ibu. Tidak ada perbedaan signifikan yang ia rasakan. Justru, dengan menjadi seorang Ibu ia bisa lebih berfokus pada momentum Si Kecil. 

Bagi Kak Zulfa, rumah adalah lingkungan paling nyaman. Momentum antara Ibu dan anak paling ideal dibangun di rumah. Ini yang Kak Zulfa terapkan ketika membuat konten sehari-hari sebagai seorang Ibu. Dia belajar dan berbagi bahwa seorang Ibu perlu memperhatikan anak di setiap perkembangannya. 

“(Aku ingin) Membantu orangtua untuk anaknya masih bisa diterapi. Yuk ibunya juga ikut aware. Ibu belajar, anak belajar. Rumah adalah lingkungan yang paling nyaman, anak harus berlatih di rumah. Golden age anak gak akan terulang lagi jadi ayo berikan yang terbaik. Supaya mamah-mamah menemani anaknya.” 

Menjadi Ibu tidak menghalangi Kak Zulfa untuk terus berdaya. Pesannya adalah mulai aja dulu. Untuk semua Ibu yang ingin mencoba hal baru, penasaran, dan ingin membuat konten dari hobinya maka apapun hasil konten yang dibagikan dapat bermakna. 

Terus menjadi yang kamu inginkan, ya RUBI Gems. Kami selalu ada dan mendukung kamu melewati berbagai macam momen dalam hidupmu.

RUBI Community

Content Creator RUBI

Bergabung Sejak 26 June 2023

Being a Content Creator While Being a Mom, Why Not?

Beri Komentar

Komentar

0 Komentar

Belum ada komentar untuk artikel ini.