Quarter life crisis atau krisis seperempat abad yaitu fase pencarian jati diri yang terjadi pada usia 25-30 tahun. Periode ini muncul sebagai fase kebingungan di tengah pilihan yang ada di depannya. Bukan tidak jarang, individu yang mengalaminya akan mengalami rasa tidak nyaman, kesepian, serta tersesat dalam hidupnya
Dalam kehidupan, kita semua mengalami fase quarter life crisis. Ada saatnya kita merasa muda dengan segala ambisi yang ada, kemudian muncul juga momen kita kebingungan menjawab pertanyaan dengan pilihan yang tidak tahu kepastiannya.
Apa itu Quarter Life Crisis?
Jika kita sedang terhimpit pada dua posisi, apakah harus menjawab pertanyaan sebagai orang dewasa? atau masih boleh mengikuti sensitifnya perasaan yang baru menghadapi hal baru ini? Apabila saat ini kamu berdiri ditengah posisi keduanya, maka kamu sedang menginjak fase quarter life crisis.
Ini merupakan perjalanan semua orang dan penting untuk dialami. Dengan mempertanyakan dunia, mempertanyakan diri dan memahami bagaimana orang lain berada, sedikit banyak kita jadi belajar untuk mengenal diri sendiri dan dapat mempersiapkan masa depan untuk lebih bahagia.
Ciri-Ciri Quarter Life Crisis
Untuk lebih memahami makna dari quarter life crisis, berikut ini ciri-ciri yang bisa kamu kenali untuk lebih mengenal situasi diri kamu.
1. Ada Perasaan Kalah
Pada dunia saat ini ketika social media menjadi bagian dari aktivitas kita, tak jarang ada banyak informasi yang diterima. Salah satunya adalah melihat bagaimana kehidupan orang lain terlihat menyenangkan dari sudut pandang kita.
Kamu dan orang itu berangkat dari garis start yang sama, namun melihatnya lulus lebih dulu atau memiliki kepastian lebih dahulu mulai membuatmu gelisah. Ada perasaan membandingkan diri yang akhirnya membuat kamu merasa kalah karena diwaktu yang sama kamu belum mendapatkan “hal” yang sama. Inilah ciri-ciri quarter life crisis, ada dominasi rasa membandingkan diri yang mengantarkanmu pada perasaan kalah.
2. Kebingungan dengan Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang sangat erat dengan tujuan atau cita-cita. Dalam keseharian, kamu accomplish hal kecil yang akhirnya mengarahkanmu pada rencana jangka panjang. Dulu kamu begitu yakin dengan cita-cita ini sampai waktu memberikan kamu sudut pandang baru bahwa cita-cita itu perlahan tak mudah untuk diraih.
Apabila kamu mulai merasa kebingungan dengan kemampuanmu meraih rencana jangka panjang, maka kamu sedang memasuki masa quarter life crisis.
3. Lebih Mudah Berfokus pada Kekurangan
Di tengah masa quarter life crisis, ketika kehidupan orang lain terlihat lebih pasti, kamu mulai mengukur diri. Sayangnya, kamu justru lebih banyak berfokus pada kekurangan diri yang menyebabkan kamu insecure untuk maju ke langkah selanjutnya.
Kamu kemudian merasa bingung karena tugas-tugas yang harusnya diselesaikan mulai menjadi hal yang sulit buat kamu. Beberapa persyaratan tidak bisa dipenuhi. Beberapa standar yang kamu ketahui perlahan terlihat nggak fit, buat kamu.
Inilah masa quarter life crisis, kamu terasa memiliki banyak kekurangan yang membuat kamu bingung untuk menemukan kelebihan yang kamu miliki.
Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Bersama dengan pemahaman quarter life crisis yang coba kita kenali, MinBi akan membantu berdamai melalui beberapa hal.
1. Kamu Sudah Cukup
Perlahan-lahan, kurangi membandingkan diri dengan orang lain. Biasanya hal ini terjadi ketika melihat teman seusia sudah melalui prestasi dan mengetahui kepastian masing-masing. Namun, satu hal yang juga pasti ada dalam diri kamu adalah keberanian.
Jadilah berani dan mulai mencari tahu apa yang kamu inginkan dalam hidup dengan merasakan kapan kamu paling merasa bahagia. Semakin kamu bahagia dan dapat mempertanggungjawabkan keputusanmu, tanpa sadar kamu akan semakin dekat dengan tujuan dan jawaban yang kamu cari..
2. Keputusan kamu saat itu adalah yang terbaik
Kamu mungkin khawatir untuk memilih karena takut ada rasa penyesalan di masa depan. Namun apakah kamu tahu bahwa keputusan kita selalu diambil yang terbaik kapanpun waktunya? Bukankah kamu juga merasakan bahwa kamu serius dan berpikir panjang di setiap keputusan yang kamu ambil? Itu juga yang mengarahkan kamu pada keputusan terbaik.
Apabila kamu ingin belajar mengambil keputusan dengan lebih baik, tentunya ada cara yang bisa dilakukan. Yaitu, isi hari dengan hal positif dan produktif seperti membaca buku, menambah keterampilan untuk meningkatkan kreativitas, hingga mengobrol dengan teman-teman untuk mendapatkan sudut pandang baru.
3. Berada di Sekeliling Orang yang Positif pada Mimpi
Lingkaran terdekat sangat mempengaruhi bagaimana kamu bertindak menjalani hari-hari. Berada di sekeliling orang-orang yang positif pada mimpi dan cita-cita bisa menjadi salah satu cara menghadapi hal tersebut. Hal ini karena orang-orang dengan minat yang sama akan lebih memahami jalan menuju tujuan dan betapa pentingnya sebuah tujuan harus dicapai.
Beberapa orang akan hadir untuk mendengarkan dan membuat kamu dihargai, beberapa orang akan hadir untuk memotivasi kamu sebesar apapun keputusan yang kamu ambil. Dan beberapa orang lainnya akan menjembatani kamu menuju lebih dekat dengan priority kamu. Berdekatanlah dengan orang yang banyak memberimu inspirasi dan tidak sendirian dalam menjalani hidup.
4. Jangan Lupa Mencintai Diri Sendiri
Pada akhir hari, diri kamu begitu berharga. Dengan mencintai diri sendiri, artinya kamu siap menerima segala yes and no disetiap langkah yang kamu ambil. Sebagai bagian dari proses kehidupan, jangan sampai quarter life crisis membuat kamu tidak bahagia dan merasa minder. Jangan sampai kecemasan masa muda mengganggu cara kamu memandang dunia di masa depan.
Quarter life crisis merupakan salah satu jalan untuk bisa melangkah ke fase kehidupan yang selanjutnya. Fase kehidupan yang bahagia, yang bisa kamu jalani tanpa penyesalan.
Bergabung Sejak 23 June 2023
Beri Komentar
Komentar
0 KomentarBelum ada komentar untuk artikel ini.