RUBI Gems, cara mengurangi sampah plastik masih menjadi isu yang belum selesai. Namun, sebagai bagian dari anak muda yang memiliki harapan panjang, kita bisa mendukung pengelolaan sampah plastik dengan mewujudkan sustainability di lingkungan.
RUBI Community bekerjasama dengan Teens Go Green untuk menyebarkan gaya hidup minimalism sebagai upaya sustainability. Langkah ini RUBI ambil dengan menghadirkan Kak Putri dari Teens Go Green sebagai pembicara di RUBI Sustainability Course : The Way That Minimalism Makes Life Better.
Plastik Sampah Terbanyak Asalnya dari Packaging
Bumi telah memberikan begitu banyak hal kepada kita, mulai dari air, udara, tanah dan sumber daya lainnya yang menyokong kehidupan manusia. Sayangnya, pengelolaan sumber daya ini nggak selalu bijak. Satu contoh isu yang berdampak pada banyak sektor adalah sampah plastik.
Penyumbang sampah plastik terbesar berasal dari packaging. Termasuk juga packaging skincare yang sering kita gunakan. Packaging skincare bisa bertumpuk menjadi sampah plastik karena adanya gaya hidup kumpul-angkut-buang. Yaitu, memenuhi kebutuhan dengan mengedepankan kuantitas daripada kualitas. Lalu membeli barang terus menerus tanpa ada aksi circular.
Bukan tidak ada dampaknya, aksi ini menyebabkan penggunaan barang menjadi bertumpuk dan menambah distribusi sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Cara Untuk Mengurangi Sampah Plastik dengan Gaya Hidup Minimalism
Kita memiliki paradigma kumpul-angkut-buang yang menyebabkan sampah terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penumpukan sampah plastik di TPA pun berakhir dengan manajemen sampah yang diabaikan dan memperparah krisis sampah. Kita hanya bisa melakukan hal yang bisa kita kontrol, dan merubah gaya hidup kita terhadap penggunaan barang bisa menjadi langkah pertama.
Menjadi harmoni dan minimalis. Minimalis adalah gaya hidup circular, dimana setiap barang yang kita punya tidak langsung dibuang. Melainkan dimanfaatkan secara optimal sampai suatu barang itu tidak memiliki fungsi yang sama lagi.
Dengan terbuka pada sudut pandang baru ini, kita bisa mewujudkan sustainability di lingkungan. Dibawah ini MinBi telah merangkum tips untuk memulai gaya hidup minimalis. Yuk, lihat sejauh mana kita bisa berkomitmen.
Quality Over Quantity
Walaupun sulit tapi bisa dilakukan secara perlahan. Cara memulai gaya hidup minimalis sederhana yaitu melihat bahwa satu barang itu memiliki kualitas bukan kuantitas. Daripada membeli satu barang yang jumlahnya banyak, lebih baik pilih yang kualitasnya bagus, memiliki banyak fungsi dan dipakai jangka panjang.
Selalu Eliminasi dan Audit
Eliminasi adalah apa yang ada dalam lemari tapi tidak lagi digunakan. Misalnya, jika sekarang botol skincare itu telah habis maka kamu bisa menyingkirkannya dari meja dan mengirimkannya ke regulasi kemasang kosong produk Avoskin. Lalu audit, yaitu menyimpan barang yang masih bisa digunakan lagi.
Investasi Barang Daur Ulang
Selain baju, barang yang bisa terus digunakan adalah tumblr dan tempat makan. Kamu bisa terus membawa barang-barang ini bahkan ketika membeli makanan diluar. Kamu bisa menantang diri kamu untuk berkomitmen dengan selalu membawa tumblr dan lunch box untuk mengurangi limbah.
Investasi Pengalaman Berupa Memori
Langkah yang satu ini diwujudkan dengan mengikuti kelas atau workshop yang mengasah crafting skills. Biasanya hadir di kegiatan membuat tas, merajut, atau menganyam. Dengan mengikuti workshop ada memori disana yang kita buat sendiri dan berguna.
Bersyukur dengan Apa yang Dimiliki
Sebagai seorang individu, sering kali kita ingin terus mengikuti trend yang ada. Namun, mengikuti trend membuat kita memiliki rasa tidak puas dan meningkatkan kecenderungan stress. Oleh karena itu, bersyukur itu bagaikan jeda dan membuat kita lebih mindful terhadap sekeliling kita.
Lewat sustainability, pembuangan barang dan sampah ke lingkungan akan berkurang. Namun, siapa yang mengira bahwa diri kita juga mendapatkan kebahagiaan dari aksi ini. Kita bisa lebih sehat secara finansial, menjadi utuh tidak terburu-buru dan memperluas kesempatan berbagi.
RUBI Gems, sudahkah kamu membuka lemarimu hari ini? Coba kumpulkan barang dan packaging skincare yang tidak dipakai lagi lalu kategorikan. Kamu bisa mengembalikan packaging skincare ke tempat regulasi sampah seperti yang Avoskin lakukan atau berupaya mengubah gaya hidup dengan belanja apa yang benar benar dibutuhkan bukan berdasarkan keinginan.
Bumi memiliki batasannya, dan sudah sejak lama bumi melewati ambang batas dia. Mari kita bantu bumi dengan dukungan mewujudkan cara mengurangi sampah plastik lewat gaya hidup sustainability. Apakah kamu siap terlibat di aksi minimalis ini, RUBI Gems?
Bergabung Sejak 26 June 2023
Beri Komentar
Komentar
1 KomentarYoan theresia sibarani
[email protected]Ternyata aku ga slaahh masuk community krna aku uda nerapkan lifestyle ga buang sampah skincare sembarangan dari dlu