#SmallStepsWithRUBI Memilah Sampah: Bumi Lebih Sehat, Uang pun Didapat

RUBI Gems tahu nggak sih, ternyata Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Data ini sungguh memprihatinkan, karena ternyata kesadaran masyarakat Indonesia mengenai lingkungan belum maksimal dilakukan. Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mengurangi sampah dan lebih bijak dalam menggunakan plastik?

Pada tanggal 8 November kemarin, RUBI Community berkesempatan mengadakan FGD Sustainability bersama River Clean Up dan membahas langkah untuk mencintai bumi salah satunya adalah pemilahan sampah dari rumah yang dapat memberikan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang besar. 

Jika tidak dipilah, sampah organik yang tercampur, akan terjebak dan menghasilkan gas metana (CH4) sehingga meledak seperti yang terjadi di TPA Leuwigajah dan merenggut nyawa 147 orang. Apabila sampah sudah dipilah, sampah-sampah tersebut bisa diolah kembali dan memiliki nilai ekonomi. Kita simak yuk caranya berikut ini! 

Buat komitmen 40 hari, pisahkan sesuai kategori

‘We need a good sorting habit. Mulailah dari 40 hari. Setelah 40 hari biasanya akan menjadi kebiasaan‘ 

– Egar Anugrah

Yang pertama tentu perlu belajar mengenai metode dan kategori pemilahan sampah. Bagi pemula, bisa dimulai dengan memisahkan 3 jenis sampah berikut ini selama 40 hari:

Sampah organik: makanan, minuman, daging, sayur—bahan yang gampang membusuk di alam. Kalau kamu ingin level up, bisa membuat kompos, lubang biopori, dan juga eco-enzyme yang memiliki segudang manfaat.

Sampah anorganik: plastik, kaca, kertas, kayu. Kita cuci sampai bersih dan jemur dulu sebelum dipilah ya

Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): sampah-sampah yang dianggap berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup seperti kabel charger, baterai bekas pakai, deterjen, cairan pembersih lantai

Masih menyimpan kardus bekas paket atau wadah plastik yang tidak terpakai? Nah, bisa kita manfaatkan untuk wadah sampah anorganik yang sudah dipilah.

Salurkan kepada Bank Sampah atau penyedia jasa pilah sampah di kotamu

Sampah jadi uang, memang bisa? Bisa dong! Dimulai dari mencari Bank Sampah terdekat di kotamu. Bank Sampah akan memberikan buku tabungan sampah dan saldo kita bertambah sesuai sampah yang disetor. Tak hanya itu, sekarang ini sudah semakin banyak Environmental Service yang juga bisa memilah sampah dan menawarkan saldo sebagai imbalan seperti Rapel atau Rekosistem. Ada juga program pengembalian sampah yang menawarkan reward berupa voucher atau produk seperti program Avoskin x Waste4Change. Kamu bisa cek highlight “W4C” di instagram Avoskin untuk penjelasan lebih lengkap dan informasi reward nya RUBI Gems.

Team mager, no worries, kalau belum sempat membawa atau mengirimkan paket sampah, kamu bisa mendonasikan sampah yang sudah dipilah kepada teman-teman pemulung yang lewat di rumah ataupun kost mu. Simpanlah kontak mereka agar kamu lebih mudah menghubungi lagi.

Di akhir sesi FGD, beberapa RUBI member mengungkapkan komitmen mereka untuk memilah sampah, bahkan sudah memiliki buku tabungan dari Bank Sampah juga. Kalau kamu, kapan ingin mulai memilah sampah, RUBI Gems? Bagi yang sudah memulai, boleh berikan tips dari mu di kolom komentar ya~